Friday, May 23, 2014

Pemilu 2014

Sekali-kali nulis tema yg agak serius ah.. :D

Hari Minggu tgl 25 Mei besok, di kota tempat saya tinggal, Münster, akan diadakan dua pemilu: pemilu Eropa (untuk milih Parlemen Uni Eropa) dan Kommunalwahl (pemilu kota Münster, untuk milih parlemen kota). Saking pentingnya pemilu buat orang Jerman, guru saya di sprachschule sengaja make waktu lebih dari sejam buat ngomong soal politik Jerman. Sistem politik, partai-partai di Jerman, dll. Menurut dia, tingkat partisipasi warga Jerman dalam pemilu sangat tinggi, hampir 80%, dan hampir semua tentunya pemilih terdidik (yang paham betul soal siapa calon yang akan dipilih serta konstelasi politik Jerman). Ketika saya nanya soal golput di Jerman, dia bilang kalo golput itu jelek..kita nanti ga punya hak untuk protes ketika pemimpin terpilih melakukan kesalahan. Well..saya pikir, untuk konteks Jerman itu berlaku. Tapi untuk konteks Indonesia... *_*

Berhubung sekarang di Indonesia lagi persiapan pilpres, tentu saya senang dengan tema bahasan kali ini. Minggu lalu, saya dan suami bela-belain jalan ke Duisburg untuk lapor diri karena di acara PPI Duisburg, KJRI Frankfurt buka stand buat lapor diri. Kenapa harus lapor diri? Karena saya pengen banget ikut milih di pilpres nanti. Untuk pilpres nanti, saya sependapat dengan pendapat guru saya, kalo kita ga ikut milih, nanti calon yang menurut saya bagus kehilangan satu suara.



Saya ga mau banget kalo nanti yang menang adalah kandidat yang didukung oleh partai-partai oportunis pencari kekuasaan. Sebelum nulis postingan ini, saya lihat di facebook, postingan orang-orang tentang Jokowi dan Prabowo, kedua kandidat capres. Banyak yang isinya black campaign ataupun muji-muji salah satunya.

Yang lucu, postingan simpatisan partai 'kader' :D isinya agak ga masuk akal, baik ketika memblack campaign calon lawan, ataupun ketika memuji-muji calon yang didukung partainya. Tapi karena saya mengakui kebebasan berpendapat semua orang, yauwis lah...biarin aja. Kadang-kadang memang banyak orang yang dibutakan partai..ga mau melihat apakah partainya korupsi, apakah partainya jujur, atau tidak. "Yang penting, gw dukung partainya!"  Sejujurnya, dulu waktu jaman kuliah saya sempet simpati sama partai yang isinya kebanyakan anak muda dan terdidik ini. Saat itu, perilaku politiknya santun, saya suka. Makin lama, makin aneh sepak terjang politikus2 partai ini. Wajar kalo saya jadi antipati.

Balik ke soal pemilu, jika akhirnya bisa ikut berpartisipasi, saya sudah tentukan pilihan. Saat ini saya yakin, dia calon yang terbaik. Tapi jika dimasa yang akan datang nanti dia (dan timnya) berbuat sesuatu kesalahan fatal semacem korupsi, dll, ya tentu ga ada alasan lagi buat mendukungnya. *..maap..agak emosi liat timeline facebook :D*

2 comments:

  1. Replies
    1. Halo. Sudah saya jawab Di komen anda yang pertama. Harap dicek. Thanks

      Delete