Saturday, June 21, 2014

Allwetterzoo Münster

Suatu hari waktu di kereta saya ga sengaja baca bahwa tanggal 2 Mei adalah hari ulang tahun Kebun Binatang  Münster (Allwetterzoo Münster) yang ke 40. Hari itu, harga tiket masuk ke kebun binatang yang tadinya 16,90 Euro per orang, jadi cuma 3 Euro, sesuai dengan harga tiket masuk 40 tahun yang lalu!


Meskipun hari itu hari Jumat (bukan weekend) dan luar biasa dingin, saya, @alifdipantara dan bapake bertekad kuat untuk tetap ke kebun binatang. Sepulang saya kursus, jam 2 siangan kami meluncur naik bus ke arah kebun binatang. Kebun binatang ini bisa dicapai dengan naik bus No. 14 dari Hauptbahnhof (stasiun). Saya pikir ga bakal terlalu rame karena masih hari kerja..ternyata..tentu saja salah, mengingat orang Jerman juga sangat suka gratisan/diskonan. Bis jurusan "Zoo" ini lumayan penuh dengan ibu-ibu dan anak-anak seumuran TK/SD. Plus bayi-bayi berstroller semacem si Alipo. Terlihat juga beberapa orang kakek-nenek yang ingin bernostalgia di kebun binatang.

Jadi kebun binatang Münster ini diresmikan sebagai kebun binatang umum pertama kali tanggal 2 Mei 1974, dengan luas sekitar 30 Hektar. Terdapat sekitar 306 spesies binatang, dengan total keseluruhan binatang mencapai 300-an ekor, mulai dari binatang yang hidup di Kutub, yang hidup di safari Afrika, hingga kawan saya sebangsa setanah air, si Orangutan dari Kalimantan.

Untuk binatang-binatang dari negara tropis dan berbagai jenis spesies burung, ditempatkan di dalam ruangan-ruangan khusus yang hangat. Sedangkan binatang-binatang yang lebih tahan dingin tentu saja ditempatkan di luar.

Beruang kutub, cuaca dingin ga masalah buat dia pastinya :D
Karena bagian indoornya yang juga cukup luas, kebun binatang ini tetap bisa dikunjungi di musim dingin. Karena itu juga namanya "Allwetterzoo" yang berarti, kebun binatang yang bisa dikunjungi sepanjang tahun, di musim apapun. Beberapa bagian di kebun binatang ini di antaranya: Biocity, Robbenhaven (tempat pertunjukkan Lumba-lumba), dan Pferdemuseum (museum Kuda). Kebun binatang ini juga menyediakan program khusus untuk anak-anak, yang tentunya si Alipo mah belum bisa ikutan.

Di Jerman sini, harga tiket masuk kebun binatang termasuk kategori mahal. Soalnya uang tiket itu benar-benar digunakan untuk perawatan binatang-binatang serta fasilitas yang nyaman buat pengunjung. Meskipun tiket masuk sudah lumayan mahal, kebun binatang juga memiliki beberapa sponsor yang biasanya berasal dari perusahaan atau bank, atau bahkan perorangan. Kasus-kasus binatang kurus kurang makan atau mati benar-benar ga akan terjadi di sini. Kebun binatang di Jerman biasanya menawarkan juga tiket abonemen tahunan buat para pencinta binatang. Mereka bisa berkunjung sesering mungkin dengan harga lebih murah.


Si Alipo sendiri paling seneng pas lihat gajah, karena selama ini dia cuma lihat gajah lewat buku. Dia juga udah mulai bisa nyebutin nama-nama binatang: gajah..japah (jerapah), uda (kuda), ikang (ikan), bu'ung (burung), dll. Ketika lihat Orangutan, tak lupa saya sebutkan bahwa binatang ini asalnya sama dengan kami, dari sebuah negara kepulauan yang ribuan kilometer jauhnya dari Münster.

Si Orangutan
Kami habiskan hampir 3 jam untuk ngiterin kebun binatang. Sebenernya sih pengen lebih lama..sayangnya sore itu cuaca makin dingin. Sudah pasti saya akan balik lagi kesini, mungkin nunggu si Alipo agak gede dikit..biar dia bisa belajar lebih banyak di sini. Kalo saya sih bukan termasuk penggila binatang, tapi juga ngga benci. Biasa-biasa aja. Tapi demi anaknya belajar, tak apalah saya sering2in ke bonbin *asal pas lagi diskon tentunya* :D