Sunday, February 22, 2015

Baby book meeting

Sudah dua kali, setiap hari Sabtu jam 11.05-11.50, saya mengajak Alif ikutan Babybüchertreff (baby book meeting) di perpustakaan kota Osnabrück. Tujuan kegiatannya yaitu pengenalan buku dan membaca untuk para bayi, antara umur 1,5 sampai 3 tahun. Bocah-bocah ini TIDAK diajari membaca, tapi dikenalkan pada buku dan aktifitas membaca bersama.

Kegiatan ini bertempat di salah satu pojokan perpustakaan kota, bagian buku anak-anak dan pemuda. Meeting ini dipandu oleh satu orang staf perpustakaan yang sudah menyiapkan boneka besar, kotak harta karun berisi buku-buku untuk balita, dan alat musik kerincingan. Setiap balita harus ditemani salah satu ortunya (bisa juga neneknya atau siapapun..hehe). Ortunya duduk di kursi besar, dan balitanya di kursi kecil di depan para emak atau bapaknya.

Kegiatan ini dibuka dengan menyanyi lagu pembuka bersama-sama, termasuk para ortu juga ikut nyanyi. Berhubung saya belom apal, ya cuma ngikut gerakan dan lalalala aja :p. Setelah itu, bocah-bocah harus mencari boneka besar yang sudah disembunyikan di rak buku. Di dalam kantong boneka itu, terdapat satu buku utama yang akan dibaca bersama-sama. Anak-anak sangat antusias ketika mencari si boneka besar ini. Selanjutnya sang pemandu akan membacakan buku dengan melibatkan anak-anak yang hadir. Terkadang anak-anak diajak untuk menarik bagian buku yang bisa ditarik, atau sekedar membalik halaman buku.

Aktifitas selanjutnya, anak-anak harus menemukan kotak harta karun yang didalamnya terdapat banyak buku lucu-lucu dan menarik. Setelah itu, salah satu anak akan mendapat kehormatan untuk membuka kunci kotaknya. Setelah kotak dibuka, anak-anak diberi waktu untuk memilih sendiri buku yang ingin dibaca bersama dengan orang tua masing-masing. Buku-buku di dalam kotak ini memang buku-buku yang tak hanya bisa dibaca, tapi bisa disentuh, ditarik-tarik, dll, yang memang merangsang balita untuk terlibat secara aktif. Biasanya saya dan Alif berhasil membaca kira-kira 3-4 buku, sebelum akhirnya kotak kembali ditutup.

Setelah kotak ditutup, pemandu akan membagikan kerencengan untuk semua anak dan orang tua, untuk bernyanyi bersama menutup acara.

Saya perhatikan, anak-anak senang dan antusias mengikuti kegiatan ini. Bahkan ada satu anak yang selalu nangis sedih ketika kotak harta karun harus ditutup. Saya sendiri suka karena Alif bisa dapet kesempatan untuk membaca buku-buku di dalam kotak harta karun itu. Buku-buku itu memang milik perpustakaan, tapi tidak bisa dipinjam (mungkin karena memang disediakan khusus untuk kegiatan ini). Sementara kalo beli, mahal cyiin buku-bukunya. Buku-buku lain yang biasa saya pinjam untuk Alif tidak seinteraktif yang ada di kotak.

Kegiatan ini juga bagus untuk membiasakan batita berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain selain keluarga dekat di rumah. Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta sama sekali tidak dipungut bayaran..gratis..tis..pas banget buat mahasiswa kantong tipis kayak saya ;D

*belum berhasil moto apapun, soalnya ga enak mau moto orang-orang dari jarak dekat*



Thursday, February 19, 2015

Mewarnai, menggunting dan menempel

Kembali postingan bertema #emak :D

Dua hari ini Alif lagi belajar menggunting. Kalo mewarnai dia udah sering nyoba..tapi biasanya cepet bosen. Kali ini, niat awal saya sebenernya biar alif belajar menggunting. Tapi buat anak 27 bulan, masih syulit banget ngatur tangan di posisi menggunting. Untuk balita, guntingnya pake yang hanya bisa dipake buat menggunting kertas sama karton.

tatatsjournal.blogspot.com
Alat bermain
Jadi akhirnya saya menggambar beberapa bentuk, alif warnain, saya menggunting, kemudian alif ngelem dan nempelin di pintu lemari.

tatatsjournal.blogspot.com
seneng banget disuruh nempel :D
Anaknya lumayan antusias..dan bisa fokus ngerjain ini selama beberapa saat. Alif mulai fokus mewarnai di satu tempat, yaitu di dalam bentuk yang saya gambar. Biasanya kan dia semacem corat-coret random dengan pensil warna :D

tatatsjournal.blogspot.com
Seru juga ternyata main-main begini sama anak yak..hihi..meskipun ga secanggih emak-emak DIY atau crafting, buat saya semacem refreshing dari buku-buku politik yang numpuk!-_-



Tuesday, February 17, 2015

Meronce sedotan untuk balita

Waktunya postingan #emak.

Ini adalah percobaan kedua alif, 27 bulan, meronce sedotan (masukkin sedotan ke dalam benang). Kegiatan murah meriah lain untuk melatih motorik halus balita. Percobaan pertama minggu lalu, saya cuma nyiapin alat dan bahannya, lalu alif dan ayahnya yang main. Hari ini saya temenin alif main sampe beres.

Alat dan bahan: sedotan warna-warni di gunting pendek-pendek, benang (saya pake benang yang ada di rumah, benang wol). Hari ini saya sekalian ajak alif mencoba menggunting sedotan sendiri. Tapi ya tangannya belum bisa menggerakkan gunting dengan benar, masih perlu dibantu.

Caranya: pertama, buat simpul di salah satu ujung. Di ujung lainnya, bisa menggunakan lidi atau tusuk gigi, biar mudah dimasukkan ke dalam sedotan. Karena ga nemu lidi, ayahnya alif hanya membungkus ujung satunya dengan selotip, agar keras dan bisa dimasukkan ke dalam sedotan (soalnya pake tusuk gigi terlalu tajam dan sulit nempel di benang wol). 

Kemudian si bocah pun mulai memasukkan sedotan satu-satu ke dalam benang. Beberapa kali sempat terhenti karena dia lebih tertarik hal lain. Tapi emak keukeuh ngasih supportnya ;D

Untuk urutan warna, masih sesukanya Alif, karena dia belum bisa beneran bedain warna. Masih sering ketuker-tuker. Sampai akhirnya...jadilah si kalung (atau gelang sedotan ini).

Sebenernya kegiatan ini ga asing buat kita (saya). Waktu TK atau SD pasti pernah buat beginian..lain kali kita bikin yang lebih menantang (bocah) yuks!