Monday, November 23, 2015

Alif 3 tahun

tatatsjournal.blogspot.com
Dekorasinya


21.11.2012 - 21.11.2015
Dua hari lalu adalah hari ulang tahun Alif yang ke-tiga (Menurut tahun Masehi). Kami rayakan kecil-kecilan di rumah dengan mengundang teman-teman saya. Kami memasak Laksa Betawi sebagai menu utama, oreg tempe (random, tadinya buat siap2 siapa tau ada yg vegan), kerupuk, dan kue ultah berupa wajik ketan hijau! Meskipun menu tabrak-tabrak, teman-teman yang datang tetap senang dan bilang enak :D (soalnya sebagian besar bukan orang Indonesia..hehe).

tatatsjournal.blogspot.com
Wajik Ketan Hijau

tatatsjournal.blogspot.com
Laksa dkk
Keesokan harinya (22.11.2012), dilakukan makan-makan syukuran tahap dua..yaitu mengundang teman-teman Indonesia. Kali ini hidangannya adalah sate padang, pempek, martabak, cireng, dan cimol (martabak, cireng, dan cimol dimasakkin sama temen2 yang dateng :D)..nyam-nyam..*meskipun ada insiden cuka kejatohan lap* :D

Dan hari ini (Senin 23.11.2015) adalah  hari perayaan di sekolah Alif. Tapi ortu ga ikutan...cuma bocah2 dan gurunya, tiup lilin dan makan kue kering yang dibuatkan sama koki sekolahnya. Tadinya sih niat juga mau bikin bingkisan kecil buat teman-teman si Alif (semacem goodie bag isi tiga jenis coklat/cemilan manis beli di toko) tapi tangan rasanya udah gempor.. Abis masak 3 hari non-stop -_-. Oh..how I miss catering or warung makan T_T

Bocahnya dalam kedua perayaan ultah tersebut tampak senang..tiup lilin, buka kado, maenin maenan baru, dll. Meskipun kecaperannya di keramaian pun semakin nampak..bocah..oh bocah..untung beberapa teman saya memang suka maen sama bocah..Sementara saya dan ayahnya sibuk ngurus makanan atau ngobrol sama tamu, ada yang nemenin si Alif maen playdoh, Puzzle, dll :D

tatatsjournal.blogspot.com
birthday playdoh playdate

Usia tiga tahun ini juga cukup penting buat si Alif..karena mulai Desember, dia akan memasuki Kindergarten (saat ini masih di Kinderkrippe- utk anak dibawah 3 tahun). Harusnya sih..dia udah lolos toilet training sebelum itu #ups. Janji toilet training setelah ultah kedua pun belom konsisten dilakukan T_T. Tentu bukan salah bocahnya..salah ortunya yang males kotor2an -__-. Well ya..minggu ini semoga bisa total mulai dan konsisten!

Secara kemampuan berbahasa, yang paling berkembang adalah bahasa Indonesia. Sudah bisa ngomong kalimat panjang dan nanya macem-macem. "ibu kenapa lari?", "ayah..santai-santai dulu aja".. dan lain-lain. Kemampuan bahasa Jermannya juga makin berkembang. Kosakata makin banyak..meskipun kata kerja yang digunakan masih dalam bentuk infinitif. Sering juga..dia berbicara  bahasa Indonesia di rumah, dengan selipan kata-kata bahasa Jerman. Misalnya "ibu feuerwehr Alif dimana?"..dll. Biasanya saya ulangi kalimat dia dengan nyebutin bahasa Indonesianya. Pelafalan "r" si alif pun agak2 kejerman-jermanan misalnya "turrun", dgn bunyi r agak sengau.

Apakah semakin gede semakin mandiri? Hem..kayaknya di beberapa hal ngga juga. Misalnya..sekarang kalo tidur malah jadi harus selalu sama saya. Kalo ga, pasti pake acara nangis dulu. Kalo makan pake sayur, dia sering minta disuapin karena dia sebenernya gamau makan sayur *hupft. Di sisi lain, mulai berani mengungkapkan apa yang dia mau, misalnya dia bilang ke temannya "Hey..Kaela stop..jangan ambil mainan Alif". Walopun sering juga kemudian dia jejeritan dan marah-marah atau nangis kesel kalo diisengin si Kaela :D

Si Alif pun makin ngeh kalo dikasih tau. Biasanya sebelum tidur, saya ajak ngobrol dulu. Tanya-tanya detail apa yang terjadi hari itu..dan membiarkan dia cerita apa aja..misalnya tentang "Junis yang suka makan pipi Alif" (kayaknya si junis ini pernah gigit pipi alif di sekolah karena gemes -_-), dll. Pillow talk ini lumayan banget buat nyari tau tentang perasaan dan keseharian si Alif. Dia jadi bisa cerita lebih banyak daripada kalo saya tanya begitu pulang dari sekolah.

Well sehat-sehat terus ya nak..semoga makin bertambah kesabaran dan semangat eksplorasimu..semoga tumbuh jadi anak soleh yang sayang orang tua dan orang lain, serta berguna untuk umat manusia dan dunia ini. Doa ibu dan ayah yang terbaik selalu untukmu :) Amiin.

Monday, November 16, 2015

ketinggalan

Jam 2 pagi tadi, si alif (hampir 3 tahun) terbangun dan menemukan dirinya sendirian di kamar. Terdengar teriakan dan rengekan.

Alif : merengek-rengek, lalu bilang: "hee..ibu panggil!" (maksud: alif manggil ibu)
         Lalu turun dan lari ke ruang tengah sambil bilang: "Alifnya ketinggalan di kamar"

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------- 

Friday, November 6, 2015

Belajar bahasa Belanda?

Semester tiga ini, akhirnya saya ngambil kursus bahasa belanda di Sprachenzentrum. Kenapa? Yang pasti sih bukan karena merasa bahasa jerman saya udah jago..haha

Alasan pertamanya sih karena bulan agustus lalu saya bertemu dengan mba yang kerja di KITLV Leiden, yang ngasih tau bahwa banyak project KITLV yang membutuhkan peneliti Indonesia berbahasa belanda, untuk meneliti dokumen-dokumen lama yang terkait pendudukan Belanda di Indonesia. Kebetulan kursus di kampus harganya murah sekali..40 Euro untuk satu semester.

Alasan lainnya, saya banyak bertemu orang asing (Jerman, Belanda, Perancis, dll) yang bisa fasih berbahasa Indonesia. Terutama orang Belanda, di negara sekecil itu yang meskipun kecil namun bisa menguasai kepulauan nusantara jaman dulu, banyak sekali orang yang bisa berbahasa Indonesia, atau minimal paham sejarah, kebiasaan, dan paham bagaimana cara memanfaatkan Indonesia (!). Inget sejarah penaklukan Aceh oleh Belanda kan? atau penaklukan-penaklukan lainnya.. Semuanya karena antropolog2 Belanda saat itu sangat serius meneliti dan berusaha memahami Indonesia. Hal ini yang kemudian membuat keinginan saya belajar bahasa belanda menguat.

Kenapa sedikit sekali orang Indonesia yang bisa bahasa belanda? Jelas penyebab utamanya adalah kebijakan nasionalisme Sukarno, yang melarang pengajaran Bahasa Belanda segera setelah Indonesia merdeka. Padahal menurut saya, sangat penting memahami bahasa si mantan penjajah ini. Terutama untuk lebih memahami cara berpikir mereka. Alasan-alasan kenapa dulu mereka menjajah, penyebab di balik tindakan-tindakan yang dulu mereka lakukan di kepulauan nusantara, dan lain-lain. Jelas waktu tak akan bisa berulang. Tapi dengan memahami bahasa belanda, saya, sebagai orang dari kepulauan nusantara merasa mempunyai kedudukan yang setara dengan mereka. Bukan hanya sebagai objek penelitian atau objek penjajahan, tapi sebagai bangsa yang setara dengan mereka yang juga memahami tindak tanduk dan bahasa mereka.

Meskipun sih..kadang niat kuat pun tinggal niat. Keinginan berhenti belajar kadang menguat juga..apalagi kalo inget si mevrouw guru saya yang..duuh aduh banget dah. Kemaren, saya udah berniat untuk berhenti..untung diingatkan sama bapake bahwa saya sudah bayar kursusnya dan beli bukunya -_-

Yah..semoga sih masih bisa bertahan sampe akhir Januari nanti.