Tuesday, December 13, 2016

Growing up, growing old

Pagi ketika sarapan berdua Alif (karena ayah sudah berangkat kerja), terjadi percakapan yang saya agak lupa awalnya ngomongin apa.

Alif  : Aku nanti makan sereal pake cabe
Ibu   : Tapi anak kecil belum makan cabe
Alif  : Aku bukan anak kecil, aku kan anak besar. Nanti kalo aku sudah dewasa, aku sebesar ayah dan ibu. Nanti aku ga pake stroller lagi. Kan kebesaran aku. Nanti ayah atau ibu juga ga pake stroller, kan udah dewasa. Berat dong kalo aku dorong ibu sama ayah di stroller. Kan besar. Tapi nanti aku udah sama kayak ayah dan ibu.

Ibu  : Emm..tapi kalo kamu sudah dewasa, nanti ayah dan ibu jadi tua.
Alif : Kenapa kamu jadi tua?
Ibu  : Iya..kan manusia begitu. Dari kecil tumbuh jadi besar, dewasa. Kalo sudah dewasa terus jadi tua. Jadi kakek-nenek.
Alif : Nanti aku juga dong?
Ibu  : Iya..tapi nanti ayah sama ibu duluan tua.

Pic from here
Percakapan yang membuat saya tertegun. Mungkin keinginan seorang anak sederhana saja, ingin seperti ayah dan ibunya, ingin "sama" dengan ayah dan ibu. Untuk konteks Alif, mungkin biar bisa diajak ngobrol, makan makanan orang dewasa (indomie pake cabe misalnya), dan diperlakukan seperti orang dewasa. Keinginan yang indah dan sederhana.

Mungkin keinginan saya dulu juga sesederhana itu. Ingin mengobrol, makan, berinteraksi sebagai sesama orang dewasa, ingin seperti Mamah dan Apa. Selamat ulang tahun, Apa. Yesterday on December 12th 2016, you should be 65 years old. Allohumagfirlahu warhamhu waafihi wafuanhu.

Ah..saya akan berusaha sebisa mungkin lebih menemani Alif, mumpung saya masih diberi waktu.

No comments:

Post a Comment