Tuesday, November 29, 2016

29 November 2016

Memasuki musim dingin taun ini yang datang lebih cepat, saya teringat kata-kata Alm Apa waktu kami mudik Feb lalu (apa ketika saya menelpon beliau?). Beliau bertanya soal suhu di Jerman, berapa suhu di musim dingin, di musim panas, dan seterusnya. Saya jawab seinget saya, misalnya, bahwa selama dua kali musim dingin suhu rata-rata antara -2 sampai 4 derajat, dan di musim panas bisa mencapai 38 derajat. Lalu beliau menjawab "Di tulis atuh suhu di buku harian..ambeh inget". He suggested me to write on a daily basis, especially about temperature change.

Dedaunan dilapisi bunga es
 Lalu pagi ini sekitar jam 9 pagi setelah mengantar Alif ke TK dan menyaksikan hari yang cerah namun terasa membeku, saya teringat untuk mencatatnya. Hari ini Langit biru, matahari bersinar cerah, namun bunga-bunga es putih terhampar di dedaunan, pohon-pohon, di atas mobil-mobil, rerumputan, dan di mana-mana. Saya cek suhu di hp. Owh.ternyata -6 derajat Celcius! Hari Minggu kemarin padahal suhu sempat mencapai 8 derajat. Lalu kembali menurun di malam dan dini hari. Tapi saya menyukai musim dingin yang seperti ini. Dingin, namun langit biru dan matahari bersinar cerah. Indah.

Pemandangan hari ini, dilihat dari jendela perpus
Tadi pagi seperti biasa saya ribet sendiri sebelum mengantar Alif, karena ayahnya Alif sudah berangkat kerja jam lima pagi. Nyiapin sarapan (padahal cuma sereal dikasih air anget), bikin kopi, rebus telor buat bekal, bikin bekal saya, dll. Saya tidak berhasil menemukan kupluk si bocah dan memakaikan kupluk dia dari dua tahun lalu yang sudah kekecilan. Untung masih bisa nyampe TK 2 menit sebelum jam 9..ngepas..Haha.. jangan ditiru. Nanti sore harus dicari si kupluk sampe ketemu.




No comments:

Post a Comment