Sunday, January 3, 2016

Kamera non-digital

Ketika jalan-jalan berdua Alif ke salah satu kota kecil di Niedersachsen (Lower Saxony) minggu lalu, ada seorang ibu sepuh (kira-kira 60-65 tahun) meminta tolong untuk memotret beliau dan dua orang kawannya di tengah Christmas Market. Saya pikir kameranya pastilah kamera digital atau handphone.. Ternyata oh ternyata..kameranya adalah pocket kamera yang masih pake film, yang harus diputer dulu kalo abis ngambil gambar.

Sayapun berusaha mengambil gambar dengan fokus melalui si kotak fokus (namanya apa ya..lupa), sesuai dengan keinginan si Ibu, biar atap gedung di belakangnya juga kelihatan di foto. Setelah mengambil foto, saya bilang bahwa saya ingin mengambil satu foto lagi biar kalo yang pertama kurang bagus, masih ada alternatif foto kedua. Tapi Ibu itu mengatakan tidak usah, karena roll filmnya sudah mau habis dan dia ingin menyisakan satu untuk memotret pertunjukkan musik yang akan segera dimulai. Duh saya jadi ga enak..dan langsung mendoakan semoga hasilnya bagus.

Setelah itu jadi keingetan masa pra-kamera digital..ketika kalo foto yang diambil ga bagus ya udah..apa adanya aja ya :D Masa ketika tidak segampang saat ini untuk menghasilkan foto-foto bagus. Ujung-ujungnya, kok jadi pengen kamera polaroid -_-. Udah ah..stop..stop!

1 comment:

  1. Jadi inget kameraku dulu.... Klo mau foto itung itung dulu, 12,24 atau 36. sekarang cekrek cekrek sepuasnya. BTW, masih ada kah mbak yang jualan film ?

    ReplyDelete